Dua garis merah bisa jadi berita baik atau berita kurang menyenangkan. Bagi pasangan belum resmi, dua garis merah merupakan musibah yang membuat pelakunya takut. Namun, berbeda bagi pasangan halal, terutama pengantin baru. Dua garis merah adalah momentum yang sangat ditunggu. Dua garis merah adalah berita gembira.
Bagi pasangan halal dua garis merah membuat semakin cinta dan perhatian pada pasangannya. Mereka akan merawat janin yang dikandung dengan baik. Namun, sebagian pasangan halal ada yang tidak ingin ada dua garis merah di usia sudah tak muda lagi. Dua garis merah biasanya ditandai dengan terlambat menstruasi, perubahan pada tubuh bagian tertentu.
Selagi masih produktif dan masih mengalami mensttuasi, ada kemungkinan hamil bagi perempuan pada usia setengah abad. Bila tidak menginginkan adanya dua garis merah, sebaiknya ada "pengaman" atau mengatur waktu pertemuan dua insan pasangan halal ini.
Siklus menstruasi saya cukup teratur. Jadi, bila terlambat beberapa hari, saya sering membesarkan hati dengan ucapan, "kalau Allah mengizinkan, semoga kita bisa merawat dengan baik dan aku sehat."
Suatu saat, saya terlambat menstruasi selama lebih dari satu minggu. Saya membeli tespek alat untuk cek kehamilan. Setelah dicelupkan ke dalam urine, beberapa saat hasilnya bisa diketahui. Tespek tersebut saya sandingkan dengan tespek waktu cek kehamilan saya tahun 2009. Beda. Beda. Syukur alhamdulillah.
Beberapa saat kemudian tespek yang baru saya pakai saya buang. Tespek lama 2009 masih di dekat kamar mandi. Saya melanjutkan aktivitas.
Tiba-tiba anak perempuan saya bilang, "Mama hamil lagi, ya. Kok ada tespek dua garis merah."
Saya tersenyum lalu memberikan penjelasan. Ternyata dua garis merah juga membuat khawatir si sulung sebab ibunya sudah tak lagi muda. Hahaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar