Salah satu kunci kebahagiaan kita adalah memaafkan orang lain. Orang lain mungkin dengan sengaja atau tidak sengaja pernah menyakiti hati atau berbuat salah pada kita. Mungkin kita tidak bisa melupakan peristiwa atau perlakuan yang menyakitkan, tapi kita tetap bisa memaafkan orang tersebut. Sebab, dengan memaafkan orang lain, hati menjadi lebih tenang.
Tidak perlu dendam pada orang yang telah menyakiti kita. Dendam membuat lelah hati, perasaan tidak nyaman, atau dongkol berkepanjangan. Dendam membuat jiwa kita sakit dan kita malah menyakiti diri kita sendiri. Lalu bagaimana? Sabar!
Demikian pula maafkanlah orang yang telah memfitnah kita. Ada Allah yang Maha Adil, yang akan membalas perbuatan baik atau buruk walaupun sebesar biji zarah.
Ambil sisi positif atas perlakuan orang lain kepada kita. Perlakuan yang buruk dan merugikan kita, tidak perlu dipikirkan serius. Memaafkan orang lain, hati menjadi tenang. Memaafkan bukan berarti kita lemah. Tidak membalas perbuatan buruk dengan yang semisal, bukan berarti membiarkan harga diri kita diinjak-injak oleh orang lain. Sebab, semua yang ada di dunia ini cepat sekali berubah.
Ingatlah pepatah, siapa menabur akan menuai, siapa menanam akan memanen. Demikian pula dengan perbuatan yang kita lakukan pada orang lain.
Inspiratif
BalasHapus