Pulang sekolah Faiz bilang bahwasanya hari Jumat minggu yang akan datang diberi tugas mandiri untuk berjualan dagangan dan promosi. Dia ceritakan nanti yang akan disampaikan adalah nama makanan, bahan dasar, nama merek, harga dan cara berpromosi.
Faiz memang sudah biasa ikut berjualan saudaranya. Dia sendiri memiliki usaha jualan ikan chana dan kambing. Untuk menawarkan dagangan dia tak mengalami kesulitan.
Saat tugas mandiri, Faiz memilih berjualan kerupuk/stik potato. Saya membantu menggoreng stik potato mentah. Faiz ikut memasukkan stik potato ke dalam plastik, diberi merek dan saus sambal saset. Satu bungkus stik potato dijual dua ribu rupiah.
Faiz membawa delapan bungkus stik potato untuk dijual saat istirahat. Pada saat pembelajaran, ibu guru mengirim video anak-anak praktik promosi. Seperti yang saya duga, Faiz penuh percaya diri dan tidak malu mempromosikan dagangannya.
Sampai di rumah, Faiz bilang dagangannya ludes laku bahkan kurang. Alhamdulillah. Kalau 16 bungkus laku semua (8 bungkus masih ada di rumah) itu artinya keuntungan yang didapat 100% dari modal awal.
Berbeda dengan kelas 6B kelasnya Faiz, kelas 6A praktik mempromosikan dagangan secara berkelompok. Anak-anak ada yang memiliki tipe malu, semangat, atau pantang menyerah. Dengan praktik berdagang ini diharapkan anak-anak bisa menjadi wirausahawan.
00000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar