www.noerimakaltsum.com Setelah tidak mengajar di sekolah formal, saya masih diberi kesempatan untuk mengamalkan ilmu. Alhamdulillah, saya bisa mendampingi siswa-siswa belajar di rumah. Ya, saya tetap menjadi guru, yakni guru privat.
Idealisme ketika kuliah saya lepaskan. Saya tidak harus mengajar pelajaran kimia sesuai bidang saya. Saya bisa mendampingi siswa belajar matematika, IPA, dan tematik.
Menjadi guru privat di bimbingan belajar milik sendiri waktu saya cukup fleksibel. Alhamdulillah, kalau menuruti siswa, waktu saya habis untuk mengajar privat. Namun, saya cukup mengambil 5 hari dan jumlah siswa saya batasi.
Ada siswa yang datang ke rumah saya, ada sebagian yang belajar di rumah sendiri sehingga saya harus mendatangi mereka. Sampai sekarang semua bisa berjalan dengan lancar.
Saya berbagi ilmu, tetap bisa mendampingi anak sendiri dan tidak mengabaikan kewajiban sebagai istri dan ibu. Saya bisa mendapatkan penghasilan meski tidak sebesar ketika saya mengajar di sekolah formal. Biaya bimbingan tidak mahal alias ringan.
Saya bersyukur bisa mendapatkan rezeki yang barokah dari memberi les privat. Dari tiap rupiah yang terkumpul harapan saya bisa untuk uang saku ke tanah suci.
Saya menjadi bos di kantor saya sendiri. Saya melakukan promosi, saya mengajar, dan saya menggaji diri sendiri.
00000
Kecil atau besar, tetap harus disyukuri ya Mbak... apalagi sudah jadi bos usaha sendiri... Itu keren
BalasHapus