Laman

Sabtu, 15 April 2023

KETIKA PARA BOCIL BUKBER


Sudah dua hari Faiz mengutarakan keinginannya mengajak teman-temannya berbuka puasa bersama di resto atau rumah makan. Faiz bermaksud mentraktir teman-teman dekatnya. Hanya berenam saja mereka berkumpul.


Akhirnya saya ikut dilibatkan menentukan tempat. Kami sepakat berbuka puasa di Warung Makan Pak Bagyo Tegalasri. Pertimbangannya adalah lokasi terjangkau dan mudah ditemukan. Teman-teman Faiz yang ikut adalah Rafael, Rafa, Roki, Fahry, dan Riski. Alhamdulillah, mereka bisa berkumpul dengan tertib. Saya dan suami ikut mendampingi mereka.

Ketika saya mengirimkan foto kebersamaan mereka kepada orang tua teman-teman Faiz, mereka membalas dengan ucapan terima kasih. 

Sebenarnya, niat awalnya Faiz mau bukber biasa seperti pada umumnya. Namun, saya bilang bukber dalam rangka syukuran kakak yang telah menyelesaikan kuliahnya. Sebab itulah semua biaya yang keluar, baik yang dimakan di tempat dan yang saya berikan buat dibawa pulang teman-teman, saya tanggung. 

Faiz bilang semua biaya dikeluarkannya dari tabungannya. Terharu saya.

"Ini syukurannya kakak lo, Iz."
"Nggak apa. Aku bayari."

Syukur alhamdulillah, Faiz sudah paham arti berbagi. Semoga rezekimu tambah berkah, kambingnya laku terjual.


Sebenarnya saya mau mengundang teman-teman Faiz setelah lebaran. Pertimbangan saya adalah bisa dilakukan pagi sampai siang hari sehingga tidak repot. Kalau bukber kan waktunya terbatas dan segera menunaikan salat magrib dan tarawih  Hanya saja Faiz dan teman-teman memang sepertinya pingin bukber. Ya, biar sama dengan orang lain. Bukber gitu lo. Akhirnya..... Para bocil bukber. Lucu juga sih. Namanya anak-anak, ada juga yang dijadikan sasaran guyon. Yang penting jangan dimasukkan ke hati.

Semoga persahabatan kalian tidak sebatas sampai lulus SD. 

00000


Tidak ada komentar:

Posting Komentar