Meskipun sudah ada daftar menu untuk seminggu, tetap saja kalau buka kotak aluminium foil rada kaget juga. Maka salah satu cara agar makannya tetap lahap adalah makanan/lauk kering yang dibawa dari tanah air dieksekusi. Biasanya sambal pecel tak pernah ketinggalan. Ada juga abon, kering tempe, serundeng, sambal terasi/tomat, kecap dan mi instan atau mi gelas.
Bagi Anda yang akan naik haji pada tahun yang akan datang, mangga bisa dibaca. Siapa tahu bermanfaat.
Lauk kering:
Kering tempe mix kacang atau teri, abon ayam/sapi, serundeng ori/pedas, sambal pecel, tempe keripik, rempeyek, dan makanan kering kesukaan ya.
Makanan/camilan:
Biskuit, enting-enting, keripik jagung onde-onde mini, slondok.
Minuman instan:
Jahe, susu jahe, energen, kopi, teh, gula pasir, gula jawa, dan lain-lain.
Permen:
Kopiko, relaksa, kiss, permen jahe, atau permen kesukaan.
Makanan/camilan dan permen selain dikonsumsi sendiri juga bisa disedekahkan saat berada di Masjidil Haram atau masjid terdekat.
Saya selalu bawa tas ransel kecil berisi bikuit dan permen. Makanan tersebut saya bagikan pada orang yang saya temui.
Suatu hari saya berjemaah di masjid dekat hotel. Ketika pulang, saya berbagi permen pada perempuan berkulit hitam. Tiba-tiba ada laki-laki berkulit bersih menunjuk permen yang saya beriksn pada perempuan tadi. Buru-buru saya ulurkan 2 buah permen. Laki-laki itu memberi kode kurang. Maka saya berikan 2 buah lagi. Dia tersenyum memberi isyarat terima kasih.
Dari pengalaman itu, saya sarankan untuk membawa camilan atau permen dalam jumlah banyak untuk berbagi. Berbagi tidak membuat kita miskin. Berbagi membuat kita lebih kaya.
00000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar