Salut dengan anak-anak dan orang dewasa di Palestina. Mereka membaca Qur'an tak mengenal waktu. Dalam kondisi apapun mereka tetap melantunkan ayat-ayat Qur'an.
Tidak heran bila orang Palestina dalam keadaan tak sadar atau siuman yang diucapkan adalah ayat Qur'an yang telah dihafal di luar kepala. Waktu saya melihat salah satu video, remaja Palestina berjalan di atas reruntuhan mencari korban yang sengaja akan dilenyapkan penjajah berdua murajaah. Masya Allah.
Saya benar-benar terinspirasi. Meskipun masih dalam taraf belajar konsisten membaca Qur'an, saya berusaha untuk selalu meluangkan waktu. Rasanya malu bila dalam keadaan merdeka, kenyang, berada di tempat terlindung dari panas dan hujan, nyaman tidak mau membaca Qur'an.
Alhamdulillah, bisa membaca Qur'an tiap hari. Kadang sehari satu juz. Selain baca Qur'an, membaca zikir.
Saya cerita pada seorang teman. Awalnya dia tanya tentang kegiatan saya sehari-hari. Rupanya dia tertarik. Paling tidak satu juz dibaca selama 2 hari.
Sungguh, membaca Qur'an hati menjadi tenang, damai, tenteram, tidak kemrungsung, dan bisa semeleh. Semoga bisa istiqamah dan sekeluarga bisa melakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar