Selasa, 31 Desember 2024

Pop Mi Makanan Sejuta Umat Jemaah Haji

 


Bagi jemaah haji reguler mi instan masuk daftar barang bawaan wajib dibawa. Salah satu mi instan yang sering dikonsumsi jemaah haji adalah pop mi. Cara penyajiannya adalah tinggal diberi air panas sesuai takaran lalu ditutup wadahnya beberapa menit.


Pop mi juga banyak dijual di tempat wisata di Mekah dan Madinah dengan alasan karena praktis dan simpel penyajiannya. 


Pop mi biasanya menjadi menu alternatif kalau bosan makan menu katering.


Bagi Anda yang akan menunaikan ibadah haji tahun 2025, saya sarankan membawa pop mi.


00000

Sabtu, 28 Desember 2024

Pengangguran Tapi Menghasilkan Uang


Ketika saya diberhentikan mengajar secara sepihak dengan alasan tak masuk akal, saya tetap optimis. Ya, walaupun tak bisa lagi mengajar di sekolah tapi saya yakin bahwa Allah akan tetap memberi rezeki pada saya. Allah Yang Mahakaya memberikan rezeki lewat tumbuhan yang saya tanam dan ternak yang saya rawat.


Dari luar saya memang kelihatan pengangguran, dolan sana sini, bolak balik mudik, tapi tetap punya penghasilan. 


Dulu pasti ada yang sorak sorai tepuk tangan ketika saya berhasil "dipecat". Pasti dong! Sayang, sorak soraimu tetap membuatmu belum puas.


Ketika kamu tepuk tangan, saya tidak menangis di pojokan kamar. Dalam hening malam saya berdoa. Ya Allah, mudahkan saya mencari rezeki di muka bumi ini agar tahun 2020 saya tetap bisa berangkat haji, bisa melunasi ONH dan membawa uang saku ke tanah suci. Bisa jajan bakso, gorengan, dan kerupuk karak. Bisa bersedekah dengan uang recehan. Allah menjawab doa saya. Karena Pandemi, jadwal keberangkatan saya diundur menjadi tahun 2023. Alhamdulillah, akhirnya saya bisa wukuf di Arafah sampai nangis sepuasnya. Mewek sampai keluar ingus kalau salat dan berdoa di depan Ka'bah.


Kalau tidak mengajar di sekolah terus saya ngapain? Ya jadi pengangguran-lah. Hehe. Pengangguran tak kentara. Saya nanam sayuran umur pendek dan punya beberapa ekor ayam kampung (sampai 20-an ekor). Panen sayur sedikit dijual. Telur ayam dan ayam hidup/daging ayam dijual. Nah, pengangguran tapi berpenghasilan.


Nah, tidak jauh dengan profesi guru, saya juga mengajar privat. Awalnya menjadi tentor pada sebuah bimbel. Sekarang jadi guru privat mandiri. Jam kerja diatur sendiri, fleksibel. Kalau dulu mengajar di sekolah pada pagi sampai siang hari, sekarang kerja cuma sore hari maksimal 3 jam. Alhamdulillah, dari penghasilan menjadi guru privat ini sebagian saya bawa ke Mekah dan Madinah. 


Enam tahun menjadi "pengangguran" hidup saya lebih tenang, tetap kecukupan, bisa kasih uang jajan buat anak yang masih sekolah, bisa beli pulsa/kuota, bisa belajar mandiri masak sambal goreng, masak opor ayam, buat roti panggang dan kukus, bisa menjamu tamu, dan lain-lain. Meski pengangguran tapi kaki  tangan, dan pikiran terus bergerak.


Oya, 90% biaya hidup sehari-hari ditanggung suami. Suami saya baik hati 100% gajinya diberikan kepada saya. Lalu dibagi sesuai pos. Habis deh. Hahaha. 


00000


Dokumentasi : pop mi itu mengingatkan kami saat di Mekah dan Madinah. Hampir semua jemaah haji Indonesia pernah mencicipi mi instan di tanah suci (tidak semua).

Jumat, 27 Desember 2024

Cara Membuat Kue Tidak Bantat


Suatu pagi saya mengikuti kajian pada Ahad Pagi di masjid perumahan terdekat. Saat kajian berlangsung beberapa jemaah membagikan teh hangat dalam gelas dan camilan yang dikemas dalam plastik mika. Camilan sederhana, kue putu ayu dan onde-onde (dari tepung ketan).


Kue putu ayu minimalis. Tiga gigitan habis. Cukup untuk menemani teh hangat. Saya mengamati kue ini. Teksturnya lembut tapi tidak mengembang sempurna. 


Putu ayu seperti ini cara membuatnya sama seperti membuat bolu kukus. Mungkin saja resepnya mirip, hanya komposisinya sedikit berbeda.


Saya beberapa kali membuat kue apem dan bolu kukus. Hasilnya cukup memuaskan. Kue bisa mengembang dan menul-menul. Hanya saja pernah suatu kali membuat bolu kukus tidak bisa mengembang, padahal resepnya sama. Usut punya usut, ada kesalahan prosedur. Hahaha.


Membuat kue apem dan bolu kukus atau apalah, kuncinya adalah sabar. Pada pembuatan kue dengan hasil memuaskan, setelah bahan dicampur seharusnya adonan didiamkan (ditutup plastik, serbet atau piring) minimal 30 menit sampai adonan mengembang.

.

Kareana tidak sabar, adonan baru 15 menit didiamkan langsung dimasak (dikukus atau dipanggang). Kue yang dihasilnya tidak mengembang, cenderung bantat. Mau buat bolu kukus, hasilnya malah kue talam (versi terigu).


Untuk itulah saya mulai menyiapkan stok kesabaran dalam menunggu adonan mengembang. Kalau hasilnya bantat, saat dimakan juga tidak lembut teksturnya. Pengalaman kue bantat inilah yang mengajarkan pada saya untuk meluangkan waktu dalam memasak. Tidak terburu-buru.


00000


Saya pernah dipuji oleh kakak dan ibu setelah membuat bolu kukus mekrok sempurna. Di keluarga saya tidak ada sejarahnya "anak-anak" praktik baking. Yang ada beli, tinggal makan.


Saya tertarik membuat kue apem atau bolu kukus karena biayanya murah, cara membuatnya mudah, bisa untuk dibagikan pada saat pengajian ibu-ibu. Sedekah semampunya, sedikit tapi ikhlas. 

Kamis, 12 Desember 2024

Cara Membuat Kue Apem Antigagal

 


Kue Dipanggang


Saya membuat kue ini resep dan cara membuatnya cukup simpel. Kue ini setahu saya waktu kecil adalah kue apem. 


Dulu para tetangga atau kolektif ibu-ibu PKK di kampung kalau bulan Ruwah biasanya bikin apem, kolak, dan ketan.


Salah satu tetangga kami memberi apem, kolak dan ketan. Hanya saja apemnya tidak kemakan karena bantat. Hehehe.


Alhamdulillah, saya mencoba membuat apem alias kue panggang ini dengan sukses. No mixer, hanya diaduk saja.


Bahan:

1 butir telur ayam

100 gram gula pasir

1 gelas santan (saya pakai kara)

1 sdt ragi

200 gram tepung terigu

2 sendok margarin dilelehkan

Minyak goreng untuk mengoles cetakan kue


Cara membuat:

1. Campur telur dan gula pasir lalu kocok.

2. Tambahkan santan, aduk.

3. Tambahkan ragi, aduk

4. Tambahkan tepung sedikit demi sedikit lalu diaduk.

5. Tambahkan margarin, aduk.

6. Tutup wadah dengan plastik/serbet dan diamkan selama -+ 45 menit.

7. Buka tutup wadah adonan, lalu aduk untuk mengeluarkan gas.

8. Panaskan cetakan yang telah diolesi minyak.

9. Tuang adonan pada cetakan setinggi 3/4 cetakan. 

10. Bagian permukaan kue bisa diberi toping sesuka hati.

11. Tutup cetakan.

12. Setelah kue tidak basah, bisa langsung diangkat.


Satu resep saya mendapatkan 15 buah kue panggang/apem.


Karena panas di atas kompor tidak merata, maka kue ini saya balik.


#kue #apem #kuepanggang

Minggu, 03 November 2024

Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Belajar Membaca Al Qur'an



TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR DAN MULAI BACA ALQUR'AN. LUANGKAN WAKTU.


Sebenarnya saya membuka les privat untuk mapel umum. Namun, ada 2 orang siswa yang minta untuk mengajar baca tulisan Arab di buku Iqra'. Bagi saya tak masalah. Semoga saja ilmunya lebih berkah.


Salah satu siswa les sekarang sudah kelas XI SMA. Mulai les dari kelas 5 SD. Belajar mapel dan baca Iqra'. Alhamdulillah sudah lancar baca Qur'an. Sayangnya tidak setiap hari baca Qur'an, karena di rumahnya tak ada pembiasaan baca Qur'an. 


Siswa kedua anak kelas 3 SD. Ini juga les mapel umum, baca Iqra' dan (muraja'ah) hafalan Surat Pendek.


Di rumah saya juga tidak mau kehilangan momen penting untuk mendampingi anak lanang belajar membaca Al Qur'an. Bahkan saya memaksa. Kalau anaknya tidak mau, saya minta bantuan suami untuk mwnungguinya. Pesan saya pada anak lanang dan keluarga.


"Minimal seumur hidup sekali khatam Al Qur'an. Kalau mampu dua hari sekali khatam, atau seminggu sekali, sebulan sekali, atau setahun sekali. Caranya sehari satu juz, sehari setengah juz, sehari 4 halaman, sehari dua halaman, atau sehari satu halaman. Paksa diri sehari baca satu halaman. Paksa! Sehari sekali duduk pegang hp, scroll scroll, sampai berjam-jam saja betah. Mosok punya Al Qur'an cuma buat pajangan."


Saya sadar, tanpa kesadaran diri tak akan mampu untuk mengkhatamkan Al Qur'an. Kalau belum bisa baca huruf Arab mulailah dari sekarang. Metode Iqra' atau Ummi adalah metode paling gampang.


Eman-eman loh kalau seumur-umur nggak pernah baca Al Qur'an. Yuk, belajar baca Al Qur'an. Kalau malu belajar bersama orang lain, bisa belajar mandiri dengan bantuan video tutorial.


Yuk, gunakan waktu untuk membaca Al Qur'an. Luangkan waktunya ya.


00000

Sabtu, 05 Oktober 2024

Panen Rumput Odot



Sepulang dari tanah suci suami mulai menanam rumput odot. Bibit rumput odot diperoleh dari teman jemaah haji dari Jumantono. Rumput odot ini mudah tumbuh dan bisa cepat dipanen. 



Suami memanfaatkan tanah belakang rumah yang tak terpakai. Rumput odot ini digunakan sebagai pakan kambing dan kelinci. Anak laki-laki saya sekarang usianya 14 tahun. Sebagai peternak kambing, dia harus menekan biaya untuk pakan. Anak saya rajin memanen dan menanam kembali rumput odot.



Alhamdulillah, dengan memanen tepat waktu, rumput akan kembali tumbuh. Batang rumput yang mulai dewasa akan dipotong sepanjang 2 buku (ada 2 mata tunas) lalu ditanam. Dengan demikian ternak tidak kekurangan pakan.


Semoga bisa memperluas lahan untuk ditanami rumput. Berharap bisa mendapat penghasilan dari panen rumput odot. Tetap semangat dan pantang menyerah mencari cuan.


00000

Selasa, 01 Oktober 2024

Jodoh Tika (Cerpen)



Teman-teman sebaya di perumahan telah menikah. Sementara ini Tika masih sendiri. Sayangnya Yu Simah malah yang resah dan gelisah. Sudah kubilang kalau santai saja tentang jodoh Tika. Bila sudah masanya pasti juga menikah. Semakin banyak tanya, Yu Simah bakalan terluka. Sebab Tika termasuk anak yang nggak mau diatur-atur.


Yu Simah menyerahkan secarik kertas. Tika menerima lalu melihat sekilas. Ada nomor telepon yang tertera di kertas.


"Maksudnya apa, Buk? Aku disuruh menghubungi nomor ini. Buk, aku nggak murahan begitu. Mosok perempuan disuruh menghubungi laki-laki dulu. Kayak nggak punya harga diri."

"Bukan begitu, Tik."

"Setop, Buk. Jangan lagi paksa aku untuk segera nikah."

Tika meninggalkan Yu Simah sambil mendorong kursi lalu menendangnya. Kursi jatuh menimbulkan suara gaduh.


"Sudah, Yu. Tugasmu sudah selesai. Menyekolahkan Tika sesuai cita-citanya. Biarkan dia memilih sendiri. Tika punya teman banyak. Siapa tahu jodohnya juga tak jauh dari rumah."

"Teman-teman Tika sudah punya anak. Sedang Tika belum menikah."

"Nikah itu bukan lomba atau pertandingan yang ada kalah dan menang."


Seminggu setelah pertemuan itu, Yu Simah datang ke rumah.

"Kamu tenang, Yu. Menasihatiku untuk santai, tapi anakmu sudah siap. Diam-diam kamu menikahkan anakmu yang usianya jauh di bawah anakku."

"Mereka berteman sejak SMP. Jadi, mereka mengenal lebih dari 11 tahun. Biarkan Tika memilih."


Yu Simah kuajak menikmati tongseng kepala kambing. Hari ini aku membuat syukuran kecil-kecilan atas pernikahan putriku dengan memotong seekor kambing.


00000

Senin, 30 September 2024

Yu Simah (Cerpen)


Yu Simah pernah menghamburkan uang yang diterima dari suaminya ke hadapan suami. 


"Aku kelara-lara dibilang wong wedok angger nyekel duwit terus gage-gage le blanja."

"Seumur-umur, aku tidak pernah melakukan itu padahal aku bekerja. Dulu sebelum gaji masuk ke rekening, amplop gaji dari sekolah 100% diberikan padaku. Setelah dibagi-bagi sesuai porsi-porsinya, uang dari suami habis. Gajiku ikut terpakai untuk kebutuhan keluarga. Belum pernah sekali pun aku melemparkan uang di hadapan suami."


Yu Simah membela diri. Sayangnya Yu Simah tidak introspeksi. Sebagai tetangga yang telah kuanggap saudara, Yu Simah kalau curhat selalu tak mau mendengarkan masukan.


Pagi itu aku mengantar lauk dan sayur untuk makan siang. Wajah Yu Simah kusut.


"Ada apa?"

"Aku puas. Kemarin datang ke kantor suami. Aku ketemu pimpinannya."

"Kenapa?"

"Aku bilang pada pimpinannya bahwa suamiku dekat dengan temannya. Sering kirim pesan, saling membalas, dan kirim video-video nggak jelas."

"Terus?"

"Pimpinannya berjanji akan menyelesaikan semua itu."


Aku benar-benar tidak menyangka Yu Simah senekad itu.


Beberapa hari kemudian ketika aku sedang bersih-bersih halaman depan rumah, Yu Simah mampir.


"Yu, suamiku sekarang nggak mau ngomong. Kalau aku mendekat, dia langsung menjauh. Judheg aku."

"Kalau tidur masih seranjang, 'kan?"

"Sudah lama aku tidak tidur seranjang. Aku tidur di kamar, suami tidur di ruang tamu."

"Terus?"

"Dia tidak makan di rumah. Pagi berangkat tidak sarapan dulu. Malam hari juga tidak mau makan. Aku tawari suami cuma bilang sudah kenyang."


Sudah kubilang, jangan menyelesaikan masalah suami di sekolah. Begini akibatnya. Niatnya memberi efek jera, tapi salah langkah.


00000

Senin, 23 September 2024

Bukan Tidak Usah Haji Dan Umrah Lebih Baik Sedekah Kepada Fakir Miskin



Bagi orang Islam haji dan umrah hukumnya wajib sekali seumur hidup bagi yang mampu. Bila tidak mampu dalam arti tak ada biaya, sakit, dan dalam keadaan tidak aman maka tidak diwajibkan haji. Bila ada yang bilang haji dan umrah itu ibadah personal, untuk diri sendiri lantas bilang daripada berhaji atau umrah maka lebih baik uangnya digunakan untuk sedekah. Harta benda yang disedekahkan berguna untuk orang banyak.


Untuk haji dan umrah yang pertama hukumnya wajib. Jadi, bila sudah mampu harus berangkat haji atau umrah. Namun, Allah mengundang orang untuk beribadah haji atau umrah lalu memampukan. Banyak orang yang memiliki pengalaman dapat ke tanah suci padahal secara materi tidak mampu. Karena Allah mengundangnya langsung jadi Allah memampukan mereka. Bisa saja mendapat hadiah, mendapat kesempatan umrah atau haji gratis, diajak orang lain, dan lain-lain. 


Haji dan umrah itu hukumnya wajib, sedangkan sedekah hukumnya sunnah. 


Yang penting sebagai orang Islam harus punya niat untuk ke tanah suci untuk haji dan umrah. Soal bagaimana cara berangkatnya, apakah lewat menabung, menjual harta benda yang dimiliki, dan lain-lain, biarlah Allah yang mengatur.


Percayalah, bila telah sampai tanah suci lalu pulang ke tanah air, pasti ingin balik lagi ke tanah suci. Kamu tak akan lagi bilang lebih baik sedekah daripada ke tanah suci. Kamu akan melakukan keduanya. Sedekah banyak, dan berulang-ulang ke tanah suci. 


00000

Semoga bermanfaat

Minggu, 15 September 2024

Pilih Beli Motor Baru daripada Daftar Haji



Tulisan ini berdasarkan cerita dari sumber pertama. Sengaja saya tidak menyebutkan namanya. 


Seorang kenalan dulu pernah bilang ingin daftar haji. Setelah saya memberikan info cukup, kenalan saya membuka tabungan haji. Oleh karena dia punya suami maka pegawai bank menanyakan daftar haji sendiri atau dengan suami. Dia bingunh mau jawab apa. Maka dia pulang dulu. Ketika kenalan saya pulang dan bertanya pada suami, suami menjawab, "kalau kamu mau buka rekening haji ya silakan. Aku nggak nabung. Kalau ada uang 25 juta aku bayar kontan untuk setoran awal."


Setelah melalui pembicaraan yang panjang akhirnya kenalan saya dan suaminya ke bank. Buka rekening tabungan haji. Kalau ada sisa uang belanja kenalan saya mengumpulkannya lalu dibawa ke bank agar tabungan hajinya nambah saldo.


Beberapa hari yang lalu saya silaturahmi ke rumah kenalan saya. Di teras ada 4 sepeda motor. Salah satu di antaranya plat merah putih. Motor baru. Ada juga sebuah motor sedang dipakai anaknya. Total 5 buah motor.


"Motor baru, ya."

"Iya." 


Kenalan saya bercerita panjang lebar soal pembelian motor. Saya tidak menanggapi. Saya pikir aneh juga kenalan saya. Kadang mengeluh begini begitu. Kadang agak jengkel pada keluarga kecilnya. Namun, di sisi lain dia tidak konsisten dengan omongannya.


Tak apa, itu hak dia. Dia yang punya uang, dialah yang memutuskan uang itu mau digunakan untuk keperluan apa. Kadang dia menggebu-gebu ingin segera dapat nomor porsi. Di sisi lain dia membiarkan suami memutuskan sesuatu sendiri. Bahkan kenalan saya juga mengalah terhadap keinginan anak. 


Ketika saya cek, harga motor barunya adalah 28 juta. Setotan awal ONH 25 juta rupiah. Ternyata ujian orang mau naik haji itu banyak. Salah satu di antaranya adalah menunda membayar setoran awal 25 juta karena ada keinginan yang harus terpenuhi. Saya tulis keinginan, karena motor tersebut tidak terlalu dibutuhkan. Sebab, dengan anggota keluarga 5 orang, 4 buah motor sebenarnya sudah cukup. Salah satu anaknya sekolah dengan jarak antara rimah dan sekolah hanya sekitar 300 meter dapat ditempuh dengan jalan kaki.


Ah sudahlah, itu pilihannya. Lucunya nanti kenalan saya curhat kalau suaminya nggak mau menambah saldo tabungan haji. 


00000

Kamis, 12 September 2024

Setelah Tidak Melanjutkan Kuliah Pilih Daftar Haji


Tidak asal memutuskan. Saya memberikan yang terbaik buat anak-anak, terutama soal pendidikan. Setelah melalui diskusi panjang, ternyata Faiq menyerah. Untuk sementara dia merasa "cukup" lulus sarjana S1. Saya tawari untuk melanjutkan kuliah S2 tapi Faiq tidak mau. Alasannya sederhana, "Mau istirahat. Kalau kuliah lagi harus mikir."


Saya tahu Faiq bukan tipe kutu buku dan peneliti. Sejak kecil sudah suka berbisnis. Jadi, sejak kecil sudah terbiasa menghasilkan uang dari berjualan. Daripada lanjut kuliah tapi fokus berjualan, ya sudah saya penuhi keinginannya untuk fokus cari uang. Kerjanya juga cuma di rumah. Buka toko sesuka hatinya. Jadi, sementara penghasilannya cukup untuk makan dan untuk keperluan sehari-hari. Sebagian uangnya ditabung.


Karena tidak lanjut kuliah S2, saya menawarkan "akhirat". Dulu waktu kuliah S1 UKT per semester yang harus dibayarkan tujuh juta. Anggap saja 4 semester UKT yang dibayarkan 28 juta. Nah, seharusnya dana untuk bayar UKT lalu digunakan untuk membayar setoran awal daftar haji sebesar dua puluh lima juta rupiah.


Faiq setuju. Saya pikir, kalau akademiknya nggak menonjol amat ya akhiratnya dikejar. Kebetulan saya dan suami satu frekuensi. Faiq dan Faiz sudah paham bagaimana ayah dan mama nggak berlebihan untuk urusan dunia. Jadi, serumah sudah ada kesepakatan hati. Hehe. Kami terbiasa tidak membicarakan harta benda yang sifatnya hanya gebyar di mata. 


Semoga di masa yang akan datang Faiq bisa melanjutkan kuliah dengan biaya sendiri, tidak tergantung orang tua. Yang penting dunianya dapat, akhiratnya dapat. Mencari penghidupan di dunia, tapi tidak melalaikan akhirat.


0000

Rabu, 11 September 2024

Daftar Haji Sekarang di Kabupaten Karanganyar Masa Tunggu 32 Tahun


Sepulang dari tanah suci saya dan suami punya niat untuk mendaftarkan dua anak kami untuk berhaji. Seandainya uangnya belum cukup minimal punya niat dahulu. Tidak sekadar niat yang diucapkan dengan lisan saja, saya dan suami mengajak keduanya ke Bank Jateng Syariah untuk membuka rekening Tabung Haji. Syukur alhamdulillah, Bulan Januari 2024 Faiq dan Faiz sudah memiliki saldo lima ratus ribu rupiah.


Bagi saya dan suami buat naik haji anak-anak bisa diusahakan atau dipaksakan dengan menyisihkan beberapa rupiah dari gaji suami. Yang penting setoran awal dua puluh lima juta rupiah terpenuhi agar mendapatkan nomor porsi. Soal kapan berangkat memang harus sabar mengantre.


Dua anak, Faiq (24 tahun) dan Faiz (14 tahun), kami kumpulkan. Mereka kami beri pengertian. Mereka paham yang kami maksud.


"Jadi, kakak dulu yang didaftarkan. Nanti kalau urusan keuangan kakak sudah selesai, baru Faiz menyusul."

"Berarti nggak bareng berangkatnya?"

"Di masa yang akan datang, mungkin kakak berangkat dengan suami, Faiz dengan istri."

"Nggak apa Iz. Umur kakak selisihnya jauh dari kamu. Semoga rezekinya ayah lancar, biar kamu bisa segera nyusul dapat nomor porsi."


Bulan Agustus tabungan Faiq diisi lagi. Total saldo Rp.25.500.000,00. Jadi, bisa segera dapat nomor porsi. Sayang, Faiq repot sehingga belum bisa mengurus administrasi ke bank dan kantor kemenag. 


Tanggal 10 September, Faiq meluangkan waktu di Karanganyar. Saya mengantar dan mendampingi Faiq ke bank. Dokumen yang dibutuhkan adalah 2 lembar meterai @10.000, salinan kartu keluarga (KK), salinan KTP, dan salinan akta kelahiran.  Faiq mengisi formulir pendaftaran. Setelah selesai diminta untuk menunggu dokumen yang akan dibuat. Dokumen tersebut nantinya dibawa ke kantor kemenag dan diproses.


Cukup lama mengantre di bank karena banyak anak-anak sekolah yang mengurus beasiswa dan nasabah umum mengambil tabungan. 


Akhirnya dokumen telah selesai dibuat. Seorang karyawan memberikan penjelasan. Saya cukup paham. Alhamdulillah, satu tahapan selesai. Saya dan Faiq mengucapkan terima kasih lalu keluar dari kantor bank.


Gerimis kecil mengiringi perjalanan kami menuju kantor kemenag. Sekitar 5 menit perjalanan akhirnya saya dan Faiq tiba di kantor kemenag. Saya mengutarakan tujuan kepada petugas kemenag. Syarat-syarat yang dibutuhkan sama dengan di bank. Petugas kemenag menerangkan prosedur pendaftaran haji. Ternyata mendaftar haji bisa dilakukan di rumah melalui aplikasi Haji Pintar. 


Faiq mendownload aplikasi Haji Pintar. Dibantu petugas Faiq mencoba membuka-buka yang ada di aplikasi. Dokumen yang dibutuhkan berupa scan diupload. Demikian juga foto diupload.


Faiq memutuskan untuk mengerjakan semua di rumah karena belum punya foto yang cakep tersimpan di hp. Alhamdulillah, proses mengunggah dokumen, foto, dan mengisi data selesai.


Sore harinya Faiq kembali ke rumah Yogyakarta. Sudah 5 tahun Faiq tinggal di Yogyakarta. Sebelum meninggalkan rumah Faiq bilang, "makasih ya, Ma. Mama sehat-sehat ya."

"Jangan tinggalkan salat, nok."


Tanggal 11 September ini, proses pendaftaran disetujui. Faiq mengirimkan bukti lewat hp. Alhamdulillah, Faiq sudah mendapatkan nomor porsi. Masa tunggunya sekitar 32 tahun. Jadi, estimasi berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji tahun 2056. Lama ya... semoga diberi umur panjang dan sehat. Artinya umur 56 tahun Faiq berangkat haji. Nggak apa, nok. Mama dan ayah umur 52 dan 53 tahun baru naik haji.


Semoga ada rezeki untuk berangkat umroh bareng sekeluarga. Amin. 


Pesan saya pada Faiq: nok, menjadi lebih baik, lebih sholehah. Semoga keinginan dan cita-cita dikabulkan Allah. 


00000


Tulisaan ini untuk memotivasi tiap pembaca yang punya keinginan naik haji.  





Rabu, 04 September 2024

WARISAN


Saya tertawa kalau mendengar sekelompok orang yang asyik membicarakan warisan. Maklum, saya berasal dari keluarga tipis dan minimalis. Jadi, nggak usah ngarep warisan. Orang tua nggak punya utang saja syukur alhamdulillah.

Kalau bicara soal warisan, kita membayangkan adanya harta berupa tanah atau benda yang bisa dibagi. Sebelum harta dibagi, tentu harus diselesaikan dulu utang-utangnya. Setelah semua utang dilunasi, harta dibagi menurut perincian, wasiat dan warisan. 

Yang mendapatkan wasiat bukan ahli waris. Wasiat juga dibatasi ya. Beda lagi hibah. Hibah diberikan saat pemilik harta masih hidup.

Warisan dibagi menurut hukum Islam. 
 

Saya tidak ngarep warisan dari orang tua. Bisa beli tanah dan rumah sendiri ya alhamdulillah. Seandainya orang tua punya harta yang diwariskan, tentu saja jangan sampai menimbulkan konflik antara kakak adik.


Kalau orang tua punya harta yang akan diwariskan hanya sedikit, biasanya salah satu anak rela mengganti dengan uang untuk saudara lainnya. Orang Jawa menyebut norokki. Artinya harta tersebut dibeli salah satu penerima warisan. Uang yang ada sesuai kesepakatan dibagi.  Atau harta tersebut dijual ke orang luar. Uang hasil penjualan dibagi.


Warisan itu ibaratnya rezeki nomplok. Jangan sampai ada rebutan warisan, warisan membawa petaka, gara-gara warisan putus hubungan persaudaraan. 


00000

Kamis, 29 Agustus 2024

Jalan Teromantis dari Tenda Mina Menuju Tempat Lontar Jamarat

 


Masih seputar kaki berat melangkah ke masjid padahal rumah dekat masjid. Tulisan ini bukan bertujuan untuk menyindir orang-orang yang rumahnya dekat masjid. Namun, ini bentuk mengingatkan diri sendiri agar jangan malas salat berjemaah di masjid sepanjang tidak ada uzur.


Dulu ketika suami jarang berjemaah ke masjid, saya bilang, "Bapakku sudah tua (sekarang 82 tahun). Sejak dulu salat berjemaah di masjid. Kadang-kadang ya azan, ya jadi imam. Ibaratnya pahala diborong. Ayah apa nggak malu, mertua sebelum subuh sudah berangkat ke masjid, sedangkan ayah salat subuh padahal di luar sudah terang benderang?"


Alhamdulillah, sejak 2019 suami sudah mulai salat berjemaah di masjid. Waktu pandemi, diterapkan work from home. Jadi, bisa 5 waktu salat di masjid. Kebiasaan salat tepat waktu dan berjemaah di masjid, akhirnya terbawa saat di Mekah dan Madinah.


Sekarang tidak ada alasan malas pergi ke masjid. Kalau capai bisa naik sepeda atau motor. Ya, sebisa mungkin ke masjid. Kalau niat sudah kuat, semua terasa ringan. Bismillah. 


Ujian mau beribadah saat berada di rumah adalah aktivitas remeh yang sayang untuk ditinggalkan. Contoh, belum selesai memasak, mencuci, menyeterika, atau mengerjakan pekerjaan lainnya. Tanggung nih. Lebih parah lagi bila telinga ditutupi dengan earphone dan scroll medsos yang jelas nggak penting. 


Ah, kamu belum pernah merasakan ketagihan beribadah dengan pahala 100.000 kali lipat dibanding di tanah air. Kamu belum pernah berlomba dengan diri sendiri berjalan dari tenda Mina sampai di tempat lontar jamarat. Panas yang teramat terik, haus, berdesakan dengan berjuta orang, harus sabar dan mau mengantre, tidak bisa mendahului orang di depannya sekuat apa pun tenagamu. 


Kalau kamu pernah merasakan menunaikan ibadah haji, terutama saat berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, kamu nggak akan menyia-nyiakan waktu. Kamu akan bergegas menuju masjid begitu azan berkumandang.


Setelah saya menunaikan ibadah haji, baru saya tahu. Perjalanan yang hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki, jaraknya amat jauh, yaitu tenda Mina (tempat mabit) ke tempat lontar jamarat adalah jalan teramat romantis yang saya lewati bersama suami, pergi pulang tiga hari. Capai? Ya. Tapi tetap pingin mengulang pada hari berikutnya. Sebenarnya lontar jamarat bisa diwakilkan, tetapi rasanya sayang kalau dilewatkan begitu saja. Saat inilah kami melihat banyak pasangan suami istri, tua dan muda, berjalan dengan semangat, penuh suka cita. Ada yang bergandengan tangan, mendorong kursi roda pasangannya, atau berjalan beriringan. Sepanjang jalan ini adalah jalan teromantis yang pernah kami lewati.


Sekarang, bila mendengar azan, saya selalu mengingat-ingat perjuangan di Armuzna. Saya ingat saat diberi ujian di Mina. Saya bisa melewati atas pertolongan Allah Yang Maha Pengasih. Sementara di tanah air ujiannya tidak berat. Udara di sekitar rumah tak sepanas di tanah suci. Jarak masjid dengan rumah tak sejauh tenda Mina dengan tempat lontar jamarat. Mau alasan apalagi?


Jalan teromantis yang pernah kami lewati adalah jalan dari tenda Mina hingga tempat lontar jamarat. Sekarang, jalan romantis yang kami lewati adalah sepanjang jalan dari rumah ke masjid.


00000

Rabu, 28 Agustus 2024

Rumah Dekat Masjid Tetapi Kaki Berat Melangkah


Tulisan ini sebagai pengingat diri sendiri. Rumah saya tidak terlalu dekat masjid.


Rumah ibu dan bapak tidak dekat masjid. Ketika masih tinggal di Suryowijayan, rumah kami jauh dari masjid. Setelah pindah ke kampung Dukuh, rumah ibu dan bapak juga tidak dekat masjid. 


Rumah mertua tidak dekat masjid. Rumah yang kami tempati sekarang juga tidak dekat masjid. Dibanding para tetangga yang tinggal di perumahan, tentu saja rumah saya lebih jauh dari masjid.


Saya sering mendengar teman-teman atau kenalan saya bersyukur karena rumahnya dekat masjid. Ada yang posisi rumahnya di depan, samping, atau masjid berada di belakang rumahnya. Buka pintu, mereka hanya cukup melangkah beberapa saja sudah sampai masjid. 


Kalau kami mengobrol, saya kadang merasa iri. Namun, sudahlah. Rezeki kami rumah jauh dari masjid. Meskipun jauh dari masjid, tidak ada alasan untuk tidak salat berjemaah di masjid. Saya dan suami berusaha untuk ke masjid dengan naik motor atau berjalan kaki.


Perumahan dekat rumah anggap saja ada 100 KK (aslinya lebih). Jemaah salat wajib shaf laki-laki maksimal 3 (anak-anak sekolah tidak dihitung). Shaf perempuan 1. Berlaku waktu salat subuh, magrib, dan isya.


Ke manakah yang lain? Ujian terberat adalah melangkahkan kaki ke masjid. Sangat berat. Padahal, ada yang tinggal buka pintu lalu melangkah sejauh 5 sampai 10 meter.


Saya pernah berada pada posisi berat melangkahkan kaki ke masjid. Ada saja alasannya, di antaranya adalah pekerjaan belum selesai. Kalau sudah begitu lalu menunda-nunda salat.


Saya jadi ingat perjuangan saat berada di tanah suci. Mau salat subuh di Masjidil Haram rela berangkat jam 3 pagi. Rela antre naik bus. Dengan mata yang masih ngantuk harus berjalan kaki dari terminal sampai di depan Ka'bah. Menunggu subuh dengan qiyamul lail. Masya Allah.


Saya selalu diingatkan dengan sebutan Haji Mabrur. Harus bisa menjaga dan istiqomah salat berjemaah di masjid. Betul-betul kena tamparan bila mendengar azan tidak segera menuju masjid.


Teman-teman! Bersyukurlah kalian yang rumahnya sangat dekat masjid. Bersyukurlah kalau kamu mendengar saklar masjid lalu lampu mati sehingga terlihat masjid gelap atau sebaliknya. Bersyukurlah. Banyak orang yang ingin berada pada posisimu.


Tinggalkan aktivitasmu ketika azan berkumandang. Ambil air wudu lalu melangkahlah ke masjid. Percayalah, hanya 15 menit maksimal kamu berada di dalam masjid. Enggak lama. Kalau sekarang berat, cobalah. Paksa! Jangan sampai rumah kita dekat masjid tetapi kaki berat melangkah. 


Saya sering bilang pada suami, dulu ketika belum menikah; saya, ibu, dan bapak selalu bareng ke masjid tiap subuh, magrib, dan isya. Semoga saya dan suami bisa istiqomah. Hidup ini buat apa tah? 


00000


Foto di atas diambil saat berada di Masjid Quba, Kota Madinah.

Senin, 26 Agustus 2024

Kau Gandeng Tanganku Menuju Masjid dan Pulang


Waktu masih remaja saya biasa menunaikan salat wajib di masjid. Salat wajib berjemaah di masjid atau mushala saya lakukan sampai sekarang. 


Yang paling berkesan akhir-akhir ini adalah salat berjemaah bersama suami. Setahun yang lalu, mau salat berjemaah harus antre naik bus. Turun dari bus harus berjalan sejauh 500 meter menuju tempat bersujud. Salatnya langsung menghadap Kabah. Alhamdulillah.


Pulang dari salat berjemaah, saya dan suami memanfaatkan waktu untuk berjalan-jalan sambil ngobrol. Bahan pembicaraan apa saja.


Sekarang kalau di rumah pas waktu salat wajib, kami berusaha untuk salat berjemaah di masjid. Kalau ke masjid tidak naik motor, kami berjalan kaki. Sepanjang perjalanan dari rumah sampai masjid kami bergandengan tangan.


Demikian pula ketika pulang dari masjid. Suami menggandeng tangan saya. Kami berjalan-jalan tak jauh dari rumah sambil mengingat perjalanan dari tenda Mina menuju tempat lempar jamarat. Kami mengenang saat-saat di tanah suci. Tak lupa tangan kami menekan saklar lampu penerangan jalan supaya mati.


Oya, kebiasaan suami kalau dzikir lama. Kalau saya standard saja. Biasanya saya menunggu suami selesai dzikir di emperan masjid. Jemaah yang keluar masjid hafal dengan kebiasaan saya.


"Nunggu Bapak, Bu?"

"Nggih."


Ada yang menyapa, "Nunggu Om Budi, Bulik?"

"Nggih, Pakde."


Saya tahu suami bukan tipe orang yang suka mengumbar janji-janji atau menggombal. Namun, perlakuan suami yang sederhana ini kok mengisyaratkan mengajak kembali ke tanah suci untuk menunaikan umrah. Amin. Semoga Allah kembali memanggil kami.


00000


Foto di atas diambil setelah salat Subuh di Masjid Nabawi. 

Kamis, 18 Juli 2024

Hasil Kebun Menambah Penghasilan


Tinggal di rumah dengan halaman cukup luas memang mendapatkan keuntungan. Di sekitar rumah ada pohon salam, jeruk purut, sereh, sukun, pisang, dan lain-lain.


Dulu saya pernah posting tentang penghasilan tak terduga dari daun jeruk purut. Kali ini saya akan menulis tentang pohon pisang membawa berkah. Ada beberapa batang pohon pisang, pisang susu dan pisang raja pesta.


Bibit pisang susu yang ada di halaman samping rumah adalah pemberian saudara. Alhamdulillah, dari satu pohon beranak pinak dan saya sudah memanen hasilnya beberapa kali. 


Pisang susu ini buahnya kecil, kulit buah tipis, daging buah warna kuning tajam, rasanya manis, dan teksturnya tidak lembut. Makan satu buah pisang susu tentu saja belum kenyang. Namun, karena ukurannya kecil, untuk jamuan pisang susu ini sangat cocok.


Bila daun jeruk purut saja bisa jadi cuan, maka saya tak menyia-nyiakan hasil panen kali ini. Pisang tersebut sebagian saya titipkan pada mbak sayur. Saya tidak mematok harga. Saya percaya saja.


Ternyata pagi sebelumnya sudah ada pelanggan yang mencari pisang susu. Semoga menjadi rezeki saya dan keluarga. Amin.


Saya jadi ingat, dulu saya pernah menambah penghasilan dari bercocok tanam. Semoga penjualan pisang ini menjadi jalan untuk menjual hasil kebun lainnya. Amin.


00000


Senin, 15 Juli 2024

Panen Pupuk Kandang

 


Memiliki beberapa ekor kelinci, kotorannya cukup untuk membuat pupuk kandang. Saya amati, kelinci makan hijauan dalam jumlah banyak. Selain hijauan, saya juga memberikan nasi. 


Oleh karena konsumsi makanan banyak, sehingga kotoran yang dikeluarkan juga banyak. Saya kumpulkan kotoran bercampur urin ini ke dalam wadah. Oleh karena kondisinya basah, maka saya menambahkan daun kering.


Setelah sekitar 2 bulan, kotoran kelinci bentuknya berubah kering dan porus. Kalau dipegang langsung ambyar, atau seperti butiran tanah. Kotoran kelinci sudah berubah menjadi pupuk kandang yang siap untuk digunakan.


Alhamdulillah, sudah beberapa kali panen pupuk kandang. Pupuk kandang bersifat alami. Kalau beli harganya juga tidak murah. Sebab itulah saya semakin rajin mengumpulkan kotoran kelinci. 


00000

Roka Wafer Bola


Kakak saya tanggal 6 Juli 2024 pulang dari tanah suci. Selama sekitar 40 hari berada di tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji. Alhamdulillah, kakak saya diberi kelancaran.


Sudah menjadi tradisi di tanah air, bila seseorang pulang dari tanah suci biasanya saudara, kerabat, teman, dan tetangga akan bertamu ke rumahnya. Nah, tentu saja tuan rumah  atau keluarga akan memberikan makanan kecil dan air zam-zam khas oleh-oleh dari tanah suci.


Kurma, kacang, kismis, dan cokelat biasanya tersedia untuk para tamu. Demikian pula di rumah kakak. Selain yang saya sebutkan di atas, ada pula buah, tape ketan, camilan pang-pang, suwar-suwir dan roka wafer bola.


Roka wafer adalah camilan berbentuk bola kecil salut cokelat atau susu. Lebih lengkapnya:

Apollo Roka Wafer Ball adalah camilan renyah yang terbuat dari wafer berbentuk bola dengan lapisan coklat lezat di dalamnya. Dikemas dalam kemasan yang praktis dan mudah dibawa, camilan ini cocok untuk dinikmati dimana saja dan kapan saja. Apollo Roka Wafer Ball bisa menjadi teman setia saat sedang berkumpul atau beraktivitas.


Komposisi

Gula, Susu bubuk, Tepung terigu, Minyak nabati, Coklat bubuk, Kacang, Coklat massa, Pengemulsi lesitin kedelai, Pengembang (natrium bikarbonat, ammonium bikarbonat), Perisa artifisial vanilla


Produksi

PT. Interfood Sukses Jasindo


Rasa : cokelat, pandan susu, susu, dua rasa.


Kami memilih roka wafer bola  untuk menjamu tamu dengan alasan ukurannya kecil, rasanya enak, dan praktis. Beberapa hari yang lalu saya memberi hadiah untuk tetangga berupa kurma dan roka rasa pandan susu. Kebetulan tetangga saya juga naik haji tahun ini dan tanggal 18 Juli pulang. Semoga bisa untuk menjamu tamu.

00000

Jumat, 12 Juli 2024

Fungsi Ciput Dagu


Bagi seorang perempuan menutup aurat hukumnya wajib. Demikian pula ketika salat, harus menutup aurat. Bagian tubuh yang boleh terlihat adalah muka dan telapak tangan.


Memakai kerudung saat salat, bagian dagu harus tertutup. Beberapa kerudung instan sudah dilengkapi 2 pet. Pet atas dan pet dagu. Bila kerudung tidak bisa menutup dagu, bisa juga memakai ciput dagu. Jadi, fungsi ciput dagu adalah untuk menutup aurat.



Kamis, 04 Juli 2024

Cara Membuat Ciput Dagu dari Ciput Rajut



Berada di tanah suci dan berjemaah salat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, terlihat bahwa ternyata perempuan yang menggunakan mukena hanya orang Indonesia. Muslimah dari negara lain cukup mengenakan pakaian tersebut lalu salat. Di Indonesia mungkin akan dipandang aneh kalau ada perempuan salat tidak mengenakan mukena. 

Waktu kuliah, saya sering salat tidak memakai mukena. Cukup pakaian yang saya kenakan lalu pakai kaos kaki. Bagian tangan memakai deker warna putih. Praktis.

Sekarang bila bepergian memakai busana muslim dan kaos kaki sudah cukup dan rasanya paling praktis. Ketika tiba saatnya untuk salat, tidak perlu lagi memakai mukena. Agar muka rapi, rambut tidak keluar dari kerudung dan dagu juga tertutup, saya menggunakan ciput dagu. Ciput dagu buatan sendiri.

Di pasaran sudah banyak dijual ciput dagu berbahan kaos, kain (melar/elastis), dan ciput rajut. Saya menggunakan barang yang sudah ada di rumah. Saya memiliki beberapa buah ciput rajut (bukan ciput dagu). 

Biar bisa dipakai sebagai ciput dagu, ciput rajut tersebut saya beri dua buah tali bagian kiri dan kanan, jaraknya sekitar 4 cm dari pinggiran ciput.


Cara memakai ciput dagu dari ciput rajut adalah bagian lubang dimasukkan ke kepala bagian muka. Lalu diatur sedemikian rupa. Kedua tali berada di sisi kiri dan kanan, lalu diikatkan di bagian belakang. Rapikan bagian dagu dan kening. Setelah itu memakai kerudung instan atau kerudung disemat memakai peniti.

Gambar di bawah hanya ilustrasi pemakaian ciput. Abaikan kerudung yang dipakai. Seharusnya kerudung belum dipakai. Ciputnya lebih dahulu dipakai, baru kerudungnya yang dipakai.

Kalau fotonya memakai ciput saja, nanti auratnya kelihatan dong. Hehe. (Sebab ciput ninja saya belum ketemu)

Nah, untuk tampil syar'i tidak harus mahal. Untuk bisa salat, tak perlu memakai mukena. Asal aurat sudah tertutup, maka sudah cukup. Selamat berkreasi.


00000

Selasa, 02 Juli 2024

Berlama-lama Dengan Bestie di Masjid Nabawi Madinah


Bersama Bestie

Ketika berada di tanah suci, saya bisa menyesuaikan diri dengan teman satu regu. Salah satu teman saya adalah Mbak Is (guru SMP). Di Armuzna, piknik, dan Madinah, kami selalu bareng. Di Masjid Nabawi setelah salat wajib biasanya ngobrol sebentar. Kadang menunggu waktu syuruq atau menunggu waktu Isya. Tentu saja setelah kami tadarus Alqur'an baru bisa ngobrol.


Di Masjid Nabawi memang suasananya tenang. Kalau tidak ada kegiatan lain, saya dan Mbak Is suka berlama-lama di masjid. Ngobrol. Dari ngobrol itulah kami jadi akrab. Obrolan seputar pekerjaan, keluarga, dan haji. Kedekatan kami terbawa sampai di tanah air. Tak terasa sudah satu tahun persaudaraan kami.


Ada pengalaman yang nggak akan kami lupakan, yaitu hari Jum'at. Hari Jumat adalah hari kedelapan kami berada di Madinah. Hari Jumat adalah kesempatan kami untuk salat berjemaah di Masjid Nabawi merampungkan Arbain.


Kami berlima (5 orang perempuan dalam satu regu. Saya, Mbak Is, Mbak Endang, Bu Jana, dan Bu Warsi) berangkat dari hotel terlambat. Lampu di atas pintu 25 warna merah, artinya di dalam masjid sudah penuh. Alhamdulillah, kami harus berada dipelataran. Udara panas, sinar matahari terik. Payung raksasa tak mampu melindungi tubuh kami. Kipas angin dengan semburan air sedikit melegakan.


Hari Terakhir di Masjid Nabawi


Menunggu azan zhuhur dengan berzikir. Teman-teman mengambilkan air zam-zam. Kami minum air zam-zam dan makan kurma bawaan. Kami biasa membawa kurma secukupnya.


Waktu terus berlalu, setelah azan kemudian khutbah. Tidak lama. Iqamah. Shalat Jumat. Setelah Alfathihah yang dibaca qulhu rakaat pertama. Rakaat kedua juga surat pendek. Jadi, salat Jumat kilat tapi tetap khusyu. Betul-betul lega, khatib dan imam pengertian dengan jemaah di luar masjid.

Hari terakhir di Madinah


Waktu akan ke Raudhah, kami berlima siap-siap salat Subuh di masjid lewat pintu 29-30. Bersyukur, kami bisa berada di Masjid Nabawi bersama-sama, berlama-lama, dan mengesankan.


Alhamdulillah, Masjid Nabawi mempererat persaudaraan kami. Awalnya nggak kenal sekarang bestie.



Menuju Raudhah



Kamis, 27 Juni 2024

BERKURBAN KAMBING, DAPAT GANTI SEEKOR KAMBING


Saya menguji keikhlasan Faiz sebelum berkurban kambing hasil ternaknya.

"Iz, kambingmu itu mahal. Kalau dijual bisa 2,5 juta. Apakah nggak sayang kalau untuk kurban sendiri?"

"Kambingku masih banyak. Tenang, nanti diganti (Allah)."

Akhirnya berkurbanlah Faiz. Kurang dari 14 hari, alhamdulillah Allah mengganti. Seekor kambing betina melahirkan seekor anak kambing dengan ukuran sedang.

"Kalau anaknya seekor biasanya cepet besar."

Doa kami serumah, Faiz menjadi peternak sukses dan hasilnya barokah melimpah. Saya ingat waktu Faiz kelas 3-4 pingin punya sendiri kambing sebanyak 40 ekor. Amin amin amin. Semoga Allah mengabulkan. 

Setelah dijual beberapa ekor dan disembelih untuk kurban, kambing Faiz masih 9 ekor. Uang hasil penjualan ditabung berupa emas, dibelikan hp, buat mentraktir teman-teman, dan keluarga.

00000

Senin, 24 Juni 2024

Berkurban Sejak Kelas 5 SD


Saat pandemi, Faiz ikut merawat kambingnya dengan baik. Meskipun dititipkan kepada kerabat, tapi Faiz juga ikut "ngopeni".

Tahun 2022, Faiz berkurban kambing ternaknya. Awalnya saya mengingatkan tentang keikhlasannya. 


"Ikhlas, Ma."

"Kalau dijual harganya 2,5 juta lo. Nggak sayang? Kamu nggak ingin uang 2,5 juta?"

"Mama, kambingku masih banyak. Besok beranak lagi. Yang besar bisa dijual."

Setelah diskusi Faiz tetap memutuskan untuk berkurban. Jadi, saat masih kelas 5, satu ekor kambing telah disiapkan untuk berkurban. Alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar.


Tahun 2023, Faiz kelas 6 SD. Dia berkurban lagi. Satu ekor kambing cukup besar disiapkan. Waktu itu saya dan suami berangkat haji. Saya menitipkan banyak hal pada Faiq (kakak perempuan Faiz), termasuk titip daging bagian Faiz sebagai shohibul. Meskipun saya dan suami tidak di rumah, alhamdulillah semua berjalan dengan lancar. 


Tahun 2024 ini adalah tahun ketiga Faiz berkurban dengan kambing ternak sendiri. Faiz memilih yang besar. Kata kerabat yang ikut merawat kambing, harga kambing kali ini mencapai 3 juta. Alhamdulillah. Di bawah ini foto Faiz saat mau mengantar kambing ke masjid. Sekarang sudah remaja.



Saya dan suami memberikan motivasi untuk membelanjakan harta ke jalan agama. Jangan takut miskin. Allah Maha Kaya. 

00000

Minggu, 26 Mei 2024

Faiz Jutawan Cilik Yang Kini Remaja


Sengaja saya menggunakan pose foto yang tak lazim sebab Faiz tidak mau difoto bila sedang beraktifitas.


Faiz adalah anak saya kedua. Sejak kecil cita-citanya adalah peternak. Alhamdulillah, di usianya yang masih belia cita-cita tersebut sudah tercapai.


Bagi anak-anak seusianya mungkin menjadi peternak bukanlah cita-cita bergengsi. Ketika kelas 5, saat anak-anak diminta untuk mengungkapkan cita-cita di depan kelas, Faiz ingin memiliki peternakan luas dan punya beberapa bus untuk disewakan. Teman-temannya tertawa, mengejek. Namun, Faiz tetap tenang dan tak mau ambil pusing.


Kembali pada peternakan. Alhamdulillah, sejak kelas 3 sampai kelas 7 ini Faiz memiliki beberapa ekor kambing. Kambing-kambing tersebut dititipkan pada perawat dengan sistem bagi hasil. Selain dijual, Faiz memanfaatkan kambing jantannya untuk berkurban. Tahun ini adalah tahun ketiga Faiz menyembelih hewan kurban hasil ternak sendiri.


Selain kambing, Faiz juga memelihara kelinci. Meskipun belum pernah menjual hasil beternak kelinci tapi sudah bisa memanfaatkan kotoran kelinci untuk pupuk.


Sekarang Faiz bukan anak kecil lagi. Dia mulai beranjak remaja. Baru saja Faiz mendapatkan bagi hasil penjualan kambing sebesar satu juta rupiah. Semoga rezeki Faiz berkah melimpah dan bisa dimanfaatkan untuk keperluannya. Sekarang bukan lagi jutawan cilik, melainkan remaja sukses beternak. Amin.

00000

Kamis, 02 Mei 2024

Salatlah Meski Terpaksa



Saya bilang pada seorang remaja putra, "salatlah 5 waktu. Luangkan waktumu paling tidak 5 menit untuk salat dan berdoa. Subuh salat jam berapa?"

Anak itu tersenyum lalu menggeleng.

"Magrib dan Isya salat nggak?"

"Tidak."

"Jadi, kapan kamu salat?"

"Di sekolah, Zuhur dan Asar."

"Berarti kalau libur sekolah nggak salat?"

"Nggak."

"Di rumah yang salat siapa?"

"Ibuk."

"Kakak?"

"Nggak."

"Bapak?"

"Nggak."

"Ya Allah. Siapa yang mendoakan bapak dan ibu kalau kamu dan kakak nggak mendoakan? Siapa yang mendoakan kamu kalau kamu sendiri tidak berdoa. Mulai hari ini salatlah 5 waktu meski terpaksa."

"Kalau tiap rakaat cuma baca Al Fatihah boleh nggak?"

"Boleh. Itu salat minimalis. Tapi ya mosok kamu nggak akan baca surat-surat pendek? Kamu salat kok buru-buru mau ngapain? Ngegame saja 2 jam berturut-turut betah, pegang hape sampai tidur padahal hape tetap menyala kamu lakukan. Salat cuma sebentar saja ditinggalkan. Salatlah meski terpaksa. Terpaksa masuk surga tak apa daripada masuk neraka secara suka rela."

Remaja 18 tahun itu memandang saya. Selain salat, saya juga mengingatkan untuk membaca Al Qur'an. Berat? Tidak bagi orang yang takwa.


00000

Senin, 22 April 2024

Gamis Hitam Seragam Lebaran

 


Keluarga kecil saya tidak mengusahakan seragam saat lebaran. Apa yang ada dan kita punya itulah yang dipakai. Yang paling simpel adalah koko putih dan tunik putih.


Saat mudik lebaran, saya dan saudara-saudara ingin mengabadikan momen lebaran bersama ibu dan bapak. Kebetulan saya dan saudara-saudara membawa gamis hitam. Jadilah seragam kami gamis hitam. Meski tidak sama motif dan bahannya, yang penting warnanya sama-sama hitam.



Setelah pulang dari tanah suci, saya memang membatasi dalam berpakaian. Biasanya kalau tidak putih, pakaian yang saya kenakan hitam. Bisa gamis, tunik atau kaos. Tidak lupa pakai celana panjang hitam.


Semakin tahu ilmunya semakin mengurangi pakaian yang warna-warni. Jadi, lebaran tahun ini simpel. Gamis hitam cocok untuk seragam keluarga besar.

00000

Kamis, 28 Maret 2024

Lima Cara Membuat Pupuk Alami



Pupuk alami terdiri atas kompos dan pupuk kandang dari kotoran hewan ternak. Pada skala rumah tangga, cara membuat pupuk alami cukup mudah.


1. Untuk pembuatan kompos yang pertama dengan mengumpulkan sampah organik dari tumbuhan  sisa dapur atau sampah daun pohon disekitar rumah. Sampah organik diperkecil ukurannya dengan dipotong-potong. Selanjutnya cukup dimasukkan ke dalam wadah tertutup. Jangan lupa dibasahi.  


2. Sama halnya dengan nomor satu, hanya saja tidak perlu dimasukkan dalam wadah khusus. Sampah organik vukup ditimbun di dalam tanah.


3. Kalau mau cepat dan hasilnya lebih baik, sampah organik tumbuhan perlu ditambah cairan EM4. Setelah itu disimpan dalam wadah.


4. Untuk membuat pupuk kandang, bisa dengan mengumpulkan kotoran hewan ke dalam wadah. Kotoran hewan bisa ditambah EM4 dan sekam/daun kering.


5. Pupuk kandang juga bisa dibuat debgan mengumpulkan kotoran hewan ternak di dalam galian tanah lalu ditutup.



Dalam membuat pupuk sebaiknya kondisinya kering. Cukup disiram sedikit air/cairan EM4 agar sedikit lembab.


Pupuk kompos dan pupuk kandang yang baik bisanya bersifat porus (mudah ambyar kalau dipegang), tidak keras. Ternyata sampah dari rumah juga masih bisa dimanfaatkan 

Senin, 18 Maret 2024

Manfaat Galon Air Mineral



Kesadaran orang minum air putih dalam jumlah cukup semakin bertambah. Tentu saja ini merupakan kabar yang baik. Air putih yang biasa dikonsumsi adalah air mineral kemasan, air mineral isi ulang, dan air sumur atau air putih dari PAM (matang).

Air sumur atau PAM sebelum dikonsumsi terlebih dahulu dimasak. Bila mau praktis bisa dengan membeli air minum kemasan atau isi ulang. Air minum isi ulang  bisa dibeli di depot. Sedangkan air mineral dalam galon tersedia di toko dan warung. 

Salah satu perusahaan ada yang menjual air mineral tapi tidak menyediakan air isi ulang. Jadi, bila mau membeli air mineral sama ukuran besar maka harus membeli wadahnya juga. Apa artinya? Artinya sampah plastik semakin banyak.

Tentu saja sampah plastik menjadi masalah. Kalau mau praktis tinggal dijual, selesai. Namun, wadah plastik galon tersebut bisa dimanfaatkan, lo. Berikut manfaat wadah plastik galon, yaitu:

1. Pot

Galon plastik bisa digunakan untuk menanam sayuran. Banyak orang yang menggunakan untuk menanam sayuran dan memelihara ikan sekaligus. Caranya galon plastik dipotong bagian atas (beberapa cm dari mulut galon). Potongan bagian atas inj diberi media tanam untuk menanam sayuran. Bagian ini ditaruh di atas. Potongan bagian bawah untuk memelihara ikan. 

Galon plastik juga bisa fipotong menjadi 2 bagian sama besar atas dan bawah. Keduanya bisa dipakai untuk menanam tanaman hias atau sayuran setelah diberi lubang untuk aliran air.

2. Tabungan

Menabung tidak perlu ke bank. Menyimpan uang bisa dilakukan di rumah dengan cara memasukkan uang ke suatu wadah. Bisa celengan dari kaleng roti, stoples bekas wadah wafer, makanan ringan, sosis, botol minuman, atau galon plastik. Tinggal masukkan uangnya ke dalam galon plastik. Simpan di tempat yang aman, jauh dari jangkauan tangan tak bertanggung jawab. Kalau sudah cukup tinggal dibongkar. Menabung dalam wadah ini dijamin aman dari serbuan rayap.

3. Wadah air

Saya memanfaatkan galon plastik untuk menyimpan air selain toren. Ternyata saat kehabisan air tandon, aliran air PAM mati pada siang hari, maka simpanan air dalam galon plastik ini bermanfaat.

4. Wadah beras

Saya menyimpan beras di dalam galon plastik. Bagian dekat mulut galon dipotong untuk memasukkan dan mengambil beras. 

5. Wadah sampah

Beli galon plastik di tempat abang abang sampah. Kadang malah diberi karena sudah akrab. Kalau beli tempat sampah dari plastik harganya mahal, maka saya menggunakan galon plastik untuk tempat sampah termasuk sampah makanan dan kotoran kelinci.

6. Pengomposan

Di rumah kebetulan banyak sampah daun. Sebab, di sekitar rumah banyaÄ· pohon tahunan, rumput, dan lain-lain. Daun kering, daun segar dicampur tanah secara berlapis untuk dibuat kompos. Nah, galon plastik ini bisa digunakan untuk tempat pengomposan.

7. Pelihara ikan

Untuk mendapatkan suasana berbeda, bisa memelihara ikan di galon plastik. Memelihara ikan tak harus di dalam kolam. Memelihara ikan di galon plastik cocok untuk kegiatan anak-anak.

Demikian beberapa manfaat galon plastik. Barangkali kamu punya ide yang lain, bisa ditambahkan ya....

00000


Senin, 11 Maret 2024

Dapur Bersih Dalam Lima Menit


Ibu-ibu biasanya langsung gerak cepat bila mendapatkan kabar akan ada tamu datang mendadak, sementara rumah sedikit berantakan. Setelah ruang tamu dan ruang keluarga, beres-beres secepat kilat juga dilakukan di kamar tidur. 


Tiap ruangan 5 menit biasanya cukup membantu. Setelah itu pindah ke dapur. Piring, gelas, sendok dan perabotan dapur yang kotor segera dicuci. Menyapu dan mengelap meja dapur (meja makan) seperlunya. Sampah dimasukkan ke dalam wadah lalu ditaruh di tempat yang tidak langsung bisa dilihat oleh tamu. Pokoknya sat-set. 


Sambil menunggu kedatangan tamu, biasanya masih sempat untuk merapikan ini itu. Bagaimanapun, rumah rapi adalah tempat yang nyaman. Tidak semua keluarga mau berbagi peran dalam merapikan rumah. Bagi perempuan, itu tak masalah asal tidak ada yang memojokkan atau protes saat rumah tidak rapi.


Sebenarnya agar rumah rapi sepanjang hari, terutama dapur, caranya dengan  mengurangi barang. Benda yang disediakan cukup minimalis. Nggak perlu ada cadangan. Barang yang tidak terpakai disimpan. Kalau perlu barang yang tak dibutuhkan dalam jangka waktu lama, lebih baik didonasikan. Dijamin, dapur rapi. 


00000

Senin, 04 Maret 2024

Lima Menit Untuk Perubahan Rumah Bersih



Beberes rumah biasanya memerlukan waktu yang cukup (lama atau sedang), tergantung beban pekerjaan. Misalnya dimulai pada pagi hari, memasak, mencuci perabotan dapur, mencuci pakaian, membersihkan rumah dengan menyapu dan mengepel. Saya yakin, 30 menit tak akan cukup untuk melakukan pekerjaan tersebut di atas secara beruntun. 


Tentu saja kita akan mengerjakan pekerjaan sesuai skala prioritas. Nah, kadang-kadang pada saat mengerjakan sesuatu, kita harus melakukan pekerjaan lain yang sifatnya mendadak sehingga harus meninggalkan rumah. Apa yang akan dilakukan sebelum meninggalkan rumah.


Luangkan waktu lima menit untuk merapikan ruang tamu dan kamar tidur. Kalau dari lima menit ini waktunya masih tersisa maka sapulah lantai. Ruang tamu dan kamar sudah rapi. Ketika pulang dari bepergian, badan terasa capai maka kita tinggal rebahan di tempat yang bersih dan rapi.


Seandainya ruang tamu dan kamar telah rapi dan kita harus meluangkan waktu lima menit, maka mencuci perabotan dapur bisa dilakukan.


Beberes rumah bisa dilakukan dengan meluangkan waktu dan dicicil. Pekerjaan besar atau banyak, bisa selesai bila dikerjakan, bukan hanya sekadar dipikirkan atau dikeluhkan. Lima menit bisa terjadi perubahan, bersih dan sedap dipandang. Syaratnya lakukan pekerjaan walau hanya sedikit.


Bila banyak waktu di rumah, sebenarnya banyak yang bisa kita lakukan. Dengan melakukan pekerjaan, artinya banyak perubahan yang terjadi. Bila capai, istirahat. Kalau muncul perasaan malas, lawan. O ya, kalau bisa jangan sebentar-sebentar penasaran untuk buka hp. Semua tetap baik-baik saja meskipun tidak buka hp.


00000

Jumat, 01 Maret 2024

Jual Aset Untuk Beribadah Haji dan Umrah


Haji adalah rukun Islam kelima. Kewajiban haji berbeda dengan kewajiban umat Islam lainnya. Haji hanya diwajibkan bagi yang mampu, yakni sehat, mampu untuk membayar, dan aman. Bila tidak mampu, gugur kewajibannya.


Setelah pulang dari tanah suci, saya dan suami ingin kembali ke sana. Bila cukup uang, kami akan menjalankan ibadah umrah. Tentu saja ibadah umrah juga membutuhkan biaya yang cukup. 


Sebelum kembali ke tanah suci, saya dan suami bercita-cita mendaftarkan haji bagi kedua anak kami. Untuk mendaftar dan mendapatkan porsi haji, minimal memiliki uang Rp.25.100.000,00 tiap orang. Jadi kami butuh Rp.50.200.000,00. Bukan jumlah yang sedikit.


Uangnya dari mana? Dalam waktu singkat, kami tak bisa mengumpulkan uang sebesar itu. Paling tidak menabung terlebih dahulu. Namun, suami pernah menyampaikan ide menjual tanah warisan. Tentu tanahnya sendiri, bukan tanah bersama.


Suami benar-benar total nggak tanggung-tanggung usahanya. Rencananya, bila ada rezeki, daftar haji buat anak-anak dan berangkat umrah sekeluarga. Asyik, kan? Kata suami, tanah untuk anak-anak kelak sudah lebih dari cukup. Agar hartanya berkah, maka untuk beribadah. Salah satunya adalah berangkat umrah.


Semoga dalam waktu dekat keinginan kami terwujud. Amin. 


00000 

Jumat, 23 Februari 2024

Donasikan Pakaian atau Tetap Dipakai



Saya sejak kecil memang tidak banyak memiliki pakaian. Faktor ekonomi menjadi alasan mengapa jumlah pakaian saya sedikit. Pakaian yang saya kenakan itu-itu saja. Ringgo alias garing dinggo atau kering dipakai. 


Secara ekonomi memang tidak berlebihan. Sebenarnya Bapak bisa menjahit pakaian untuk keluarga dan menambah penghasilan. Namun, kerepotan menjadi tukang kayu dan bangunan, kadang sudah capai setelah pulang bekerja. 


Keluarga sering mendapatkan pakaian dari pemberian saudara atau kenalan. Saya tak malu untuk mengenakannya. Saya dan kakak sering "siapa cepat dapat" saat baju kering dari jemuran. Bajumu ya bajuku, kecuali pakaian dalam. Khusus pakaian dalam, kami sudah tahu mana milikmu dan mana milikku.


Sekarang setelah berkeluarga, pakaian begitu banyak jumlahnya terutama anak-anak. Suami menerima seragam olah raga tiap tahun, seragam kantor, kain batik dari teman yang pensiun (disepakati sebagai seragam sekolah hari tertentu), seragam panitia turnamen dan lain-lain. Saat masih bekerja di kantor, saya juga menambah pakaian tiap tahun minimal dua potong.


Lemari sudah ada yang baru, tetap saja nggak bisa menampung pakaian yang kami miliki. Solusinya adalah mengurangi pakaian. Caranya dengan mengumpulkan pakaian yang sudah jarang atau tidak pernah dipakai. Masukkan beberapa pakaian ke dalam plastik. Untuk sementara simpan di tempat yang tidak terlihat. Bila dalam beberapa bulan pakaian-pakaian tersebut sudah tidak dipegang-pegang, itu artinya waktunya dikeluarkan dari rumah.


Saya tidak menambah pakaian harian akhir-akhir ini, bahkan cenderung mendonasikan pakaian. Mengeluarkan pakaian dalam jumlah banyak, saya lakukan sebelum berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji. Saya ingin ketika meninggalkan rumah, rumah dalam keadaan bersih dari benda-benda yang  tidak terpakai lagi. Demikian pula setelah pulang dari naik haji. Saya makin rajin mengumpulkan pakaian untuk didonasikan. Mengapa? Karena ternyata kami tak butuh pakaian banyak. Di tanah suci, bawa 6 stel pakaian saja sudah cukup. Nggak ada yang negur kok pakaiannya itu-itu saja. 


Saya masih mempertahankan beberapa pakaian karena memang sering dipakai. Jadi, donasikan atau tetap dipakai. Kalau dulu minim pakaian karena alasan ekonomi, sekarang minimalis karena tak mau terbebani. Satu lagi yang paling penting. Mengurangi pakaian ternyata bisa mengurangi stres. 


00000