Kamis, 18 Juli 2024

Hasil Kebun Menambah Penghasilan


Tinggal di rumah dengan halaman cukup luas memang mendapatkan keuntungan. Di sekitar rumah ada pohon salam, jeruk purut, sereh, sukun, pisang, dan lain-lain.


Dulu saya pernah posting tentang penghasilan tak terduga dari daun jeruk purut. Kali ini saya akan menulis tentang pohon pisang membawa berkah. Ada beberapa batang pohon pisang, pisang susu dan pisang raja pesta.


Bibit pisang susu yang ada di halaman samping rumah adalah pemberian saudara. Alhamdulillah, dari satu pohon beranak pinak dan saya sudah memanen hasilnya beberapa kali. 


Pisang susu ini buahnya kecil, kulit buah tipis, daging buah warna kuning tajam, rasanya manis, dan teksturnya tidak lembut. Makan satu buah pisang susu tentu saja belum kenyang. Namun, karena ukurannya kecil, untuk jamuan pisang susu ini sangat cocok.


Bila daun jeruk purut saja bisa jadi cuan, maka saya tak menyia-nyiakan hasil panen kali ini. Pisang tersebut sebagian saya titipkan pada mbak sayur. Saya tidak mematok harga. Saya percaya saja.


Ternyata pagi sebelumnya sudah ada pelanggan yang mencari pisang susu. Semoga menjadi rezeki saya dan keluarga. Amin.


Saya jadi ingat, dulu saya pernah menambah penghasilan dari bercocok tanam. Semoga penjualan pisang ini menjadi jalan untuk menjual hasil kebun lainnya. Amin.


00000


Senin, 15 Juli 2024

Panen Pupuk Kandang

 


Memiliki beberapa ekor kelinci, kotorannya cukup untuk membuat pupuk kandang. Saya amati, kelinci makan hijauan dalam jumlah banyak. Selain hijauan, saya juga memberikan nasi. 


Oleh karena konsumsi makanan banyak, sehingga kotoran yang dikeluarkan juga banyak. Saya kumpulkan kotoran bercampur urin ini ke dalam wadah. Oleh karena kondisinya basah, maka saya menambahkan daun kering.


Setelah sekitar 2 bulan, kotoran kelinci bentuknya berubah kering dan porus. Kalau dipegang langsung ambyar, atau seperti butiran tanah. Kotoran kelinci sudah berubah menjadi pupuk kandang yang siap untuk digunakan.


Alhamdulillah, sudah beberapa kali panen pupuk kandang. Pupuk kandang bersifat alami. Kalau beli harganya juga tidak murah. Sebab itulah saya semakin rajin mengumpulkan kotoran kelinci. 


00000

Roka Wafer Bola


Kakak saya tanggal 6 Juli 2024 pulang dari tanah suci. Selama sekitar 40 hari berada di tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji. Alhamdulillah, kakak saya diberi kelancaran.


Sudah menjadi tradisi di tanah air, bila seseorang pulang dari tanah suci biasanya saudara, kerabat, teman, dan tetangga akan bertamu ke rumahnya. Nah, tentu saja tuan rumah  atau keluarga akan memberikan makanan kecil dan air zam-zam khas oleh-oleh dari tanah suci.


Kurma, kacang, kismis, dan cokelat biasanya tersedia untuk para tamu. Demikian pula di rumah kakak. Selain yang saya sebutkan di atas, ada pula buah, tape ketan, camilan pang-pang, suwar-suwir dan roka wafer bola.


Roka wafer adalah camilan berbentuk bola kecil salut cokelat atau susu. Lebih lengkapnya:

Apollo Roka Wafer Ball adalah camilan renyah yang terbuat dari wafer berbentuk bola dengan lapisan coklat lezat di dalamnya. Dikemas dalam kemasan yang praktis dan mudah dibawa, camilan ini cocok untuk dinikmati dimana saja dan kapan saja. Apollo Roka Wafer Ball bisa menjadi teman setia saat sedang berkumpul atau beraktivitas.


Komposisi

Gula, Susu bubuk, Tepung terigu, Minyak nabati, Coklat bubuk, Kacang, Coklat massa, Pengemulsi lesitin kedelai, Pengembang (natrium bikarbonat, ammonium bikarbonat), Perisa artifisial vanilla


Produksi

PT. Interfood Sukses Jasindo


Rasa : cokelat, pandan susu, susu, dua rasa.


Kami memilih roka wafer bola  untuk menjamu tamu dengan alasan ukurannya kecil, rasanya enak, dan praktis. Beberapa hari yang lalu saya memberi hadiah untuk tetangga berupa kurma dan roka rasa pandan susu. Kebetulan tetangga saya juga naik haji tahun ini dan tanggal 18 Juli pulang. Semoga bisa untuk menjamu tamu.

00000

Jumat, 12 Juli 2024

Fungsi Ciput Dagu


Bagi seorang perempuan menutup aurat hukumnya wajib. Demikian pula ketika salat, harus menutup aurat. Bagian tubuh yang boleh terlihat adalah muka dan telapak tangan.


Memakai kerudung saat salat, bagian dagu harus tertutup. Beberapa kerudung instan sudah dilengkapi 2 pet. Pet atas dan pet dagu. Bila kerudung tidak bisa menutup dagu, bisa juga memakai ciput dagu. Jadi, fungsi ciput dagu adalah untuk menutup aurat.



Kamis, 04 Juli 2024

Cara Membuat Ciput Dagu dari Ciput Rajut



Berada di tanah suci dan berjemaah salat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, terlihat bahwa ternyata perempuan yang menggunakan mukena hanya orang Indonesia. Muslimah dari negara lain cukup mengenakan pakaian tersebut lalu salat. Di Indonesia mungkin akan dipandang aneh kalau ada perempuan salat tidak mengenakan mukena. 

Waktu kuliah, saya sering salat tidak memakai mukena. Cukup pakaian yang saya kenakan lalu pakai kaos kaki. Bagian tangan memakai deker warna putih. Praktis.

Sekarang bila bepergian memakai busana muslim dan kaos kaki sudah cukup dan rasanya paling praktis. Ketika tiba saatnya untuk salat, tidak perlu lagi memakai mukena. Agar muka rapi, rambut tidak keluar dari kerudung dan dagu juga tertutup, saya menggunakan ciput dagu. Ciput dagu buatan sendiri.

Di pasaran sudah banyak dijual ciput dagu berbahan kaos, kain (melar/elastis), dan ciput rajut. Saya menggunakan barang yang sudah ada di rumah. Saya memiliki beberapa buah ciput rajut (bukan ciput dagu). 

Biar bisa dipakai sebagai ciput dagu, ciput rajut tersebut saya beri dua buah tali bagian kiri dan kanan, jaraknya sekitar 4 cm dari pinggiran ciput.


Cara memakai ciput dagu dari ciput rajut adalah bagian lubang dimasukkan ke kepala bagian muka. Lalu diatur sedemikian rupa. Kedua tali berada di sisi kiri dan kanan, lalu diikatkan di bagian belakang. Rapikan bagian dagu dan kening. Setelah itu memakai kerudung instan atau kerudung disemat memakai peniti.

Gambar di bawah hanya ilustrasi pemakaian ciput. Abaikan kerudung yang dipakai. Seharusnya kerudung belum dipakai. Ciputnya lebih dahulu dipakai, baru kerudungnya yang dipakai.

Kalau fotonya memakai ciput saja, nanti auratnya kelihatan dong. Hehe. (Sebab ciput ninja saya belum ketemu)

Nah, untuk tampil syar'i tidak harus mahal. Untuk bisa salat, tak perlu memakai mukena. Asal aurat sudah tertutup, maka sudah cukup. Selamat berkreasi.


00000

Selasa, 02 Juli 2024

Berlama-lama Dengan Bestie di Masjid Nabawi Madinah


Bersama Bestie

Ketika berada di tanah suci, saya bisa menyesuaikan diri dengan teman satu regu. Salah satu teman saya adalah Mbak Is (guru SMP). Di Armuzna, piknik, dan Madinah, kami selalu bareng. Di Masjid Nabawi setelah salat wajib biasanya ngobrol sebentar. Kadang menunggu waktu syuruq atau menunggu waktu Isya. Tentu saja setelah kami tadarus Alqur'an baru bisa ngobrol.


Di Masjid Nabawi memang suasananya tenang. Kalau tidak ada kegiatan lain, saya dan Mbak Is suka berlama-lama di masjid. Ngobrol. Dari ngobrol itulah kami jadi akrab. Obrolan seputar pekerjaan, keluarga, dan haji. Kedekatan kami terbawa sampai di tanah air. Tak terasa sudah satu tahun persaudaraan kami.


Ada pengalaman yang nggak akan kami lupakan, yaitu hari Jum'at. Hari Jumat adalah hari kedelapan kami berada di Madinah. Hari Jumat adalah kesempatan kami untuk salat berjemaah di Masjid Nabawi merampungkan Arbain.


Kami berlima (5 orang perempuan dalam satu regu. Saya, Mbak Is, Mbak Endang, Bu Jana, dan Bu Warsi) berangkat dari hotel terlambat. Lampu di atas pintu 25 warna merah, artinya di dalam masjid sudah penuh. Alhamdulillah, kami harus berada dipelataran. Udara panas, sinar matahari terik. Payung raksasa tak mampu melindungi tubuh kami. Kipas angin dengan semburan air sedikit melegakan.


Hari Terakhir di Masjid Nabawi


Menunggu azan zhuhur dengan berzikir. Teman-teman mengambilkan air zam-zam. Kami minum air zam-zam dan makan kurma bawaan. Kami biasa membawa kurma secukupnya.


Waktu terus berlalu, setelah azan kemudian khutbah. Tidak lama. Iqamah. Shalat Jumat. Setelah Alfathihah yang dibaca qulhu rakaat pertama. Rakaat kedua juga surat pendek. Jadi, salat Jumat kilat tapi tetap khusyu. Betul-betul lega, khatib dan imam pengertian dengan jemaah di luar masjid.

Hari terakhir di Madinah


Waktu akan ke Raudhah, kami berlima siap-siap salat Subuh di masjid lewat pintu 29-30. Bersyukur, kami bisa berada di Masjid Nabawi bersama-sama, berlama-lama, dan mengesankan.


Alhamdulillah, Masjid Nabawi mempererat persaudaraan kami. Awalnya nggak kenal sekarang bestie.



Menuju Raudhah